+62 817-4929-054
Faktor Risiko Turunan Keluarga yang Memiliki Riwayat Kanker Payudara
oleh: dr. Arman Muchtar, Sp.B, Subsp. Onk (K)

Mengapa Riwayat Keluarga Penting dalam Risiko Kanker Payudara?
Kanker payudara adalah salah satu jenis kanker yang paling sering terjadi, terutama pada wanita. Namun, tahukah anda bahwa riwayat keluarga menjadi salah satu faktor risiko paling kuat dalam perkembangan kanker ini? Jika salah satu anggota keluarga, terutama ibu, saudara perempuan, atau anak perempuan, pernah didiagnosis menderita kanker payudara, maka risiko anda untuk mengalaminya juga meningkat. Hal ini disebabkan oleh kemungkinan adanya mutasi genetik turunan, terutama pada gen BRCA1 dan BRCA2, yang berperan besar dalam perkembangan kanker payudara dan ovarium.
Peran Gen BRCA1 dan BRCA2
Mutasi pada gen BRCA1 (Breast Cancer Gene 1) dan BRCA2 (Breast Cancer Gene 2) membuat tubuh kehilangan kemampuan untuk memperbaiki kerusakan DNA secara normal. Akibatnya, sel-sel tubuh bisa tumbuh tak terkendali dan berkembang menjadi kanker.
Beberapa fakta penting:
- Wanita dengan mutasi gen BRCA1 memiliki risiko kanker payudara hingga 65%.
- Mutasi gen BRCA2 meningkatkan risiko hingga 45%.
- Pria yang membawa mutasi gen BRCA2 juga memiliki kemungkinan lebih tinggi terkena kanker payudara pria dan kanker prostat.
Tes genetik dapat membantu mendeteksi apakah seseorang membawa mutasi tersebut, sehingga bisa dilakukan langkah pencegahan lebih dini.
Siapa yang Harus Waspada?
Tidak semua orang dengan anggota keluarga penderita kanker payudara otomatis berisiko tinggi. Namun, anda perlu lebih waspada jika:
- Ada dua atau lebih anggota keluarga dekat (ibu, saudara, anak) yang menderita kanker payudara atau ovarium.
- Keluarga memiliki riwayat kanker payudara di usia muda (di bawah 50 tahun).
- Ada riwayat kanker payudara pada pria di keluarga.
- Ada anggota keluarga dengan mutasi gen BRCA1 atau BRCA2 yang sudah terdeteksi.
- Memiliki riwayat kanker payudara bilateral (pada kedua payudara) dalam keluarga.
Jika kondisi di atas ada pada keluarga anda, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Pencegahan dan Deteksi Dini
Meskipun anda memiliki risiko turunan, bukan berarti kanker payudara pasti akan terjadi. Ada banyak langkah pencegahan dan deteksi dini yang bisa dilakukan:
a. Pemeriksaan Rutin
- Lakukan mammografi secara berkala, terutama bagi wanita berusia di atas 40 tahun atau yang berisiko tinggi.
- Lakukan pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) setiap bulan.
- Jalani pemeriksaan klinis payudara (SADANIS) minimal sekali setahun.
b. Gaya Hidup Sehat
- Menjaga berat badan ideal.
- Mengonsumsi makanan bergizi tinggi serat dan rendah lemak jenuh.
- Menghindari alkohol dan rokok.
- Aktif berolahraga minimal 30 menit setiap hari.
c. Konsultasi Medis dan Tes Genetik
Jika anda memiliki anggota keluarga dengan kanker payudara, diskusikan dengan dokter tentang:
- Tes genetik BRCA1/BRCA2.
- Terapi pencegahan (profilaksis) bila hasil tes menunjukkan risiko tinggi.
- Pemantauan ketat dengan skrining berkala.
Kesimpulan
Memiliki riwayat keluarga dengan kanker payudara memang meningkatkan risiko, tetapi pengetahuan dan pencegahan dini bisa menjadi kunci utama untuk mengurangi kemungkinan terjadinya penyakit ini.
Langkah sederhana seperti pemeriksaan rutin, menjaga gaya hidup sehat, dan melakukan tes genetik dapat membantu anda hidup lebih tenang dan sehat.
 
Hubungi Kami
Untuk informasi & buat janji temu Dokter
| Loading data... | 
|---|
 
         
             
        

