Dari Skala 1 - 10, Berapa sih Skala Nyerimu?

 

Nyeri adalah pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan yang terkait dengan atau mirip dengan kerusakan jaringan yang sebenarnya atau potensial. Pengalaman ini sangat subjektif, yang dapat bervariasi dari satu individu ke individu lainnya tergantung pada faktor fisik, emosional dan psikologis.

Nyeri juga menjadi masalah Kesehatan yang kompleks dan paling sering membuat orang mencari pertolongan ke RS. Nyeri seringkali dianggap sepele, sehingga mengakibatkan terapi tidak optimal dan berakibat terjadinya beberapa masalah terkait keselamatan pasien. Nyeri bisa menjadi bagian dari penyakit itu sendiri atau merupakan efek samping dari penyakit atau juga kondisi medis lainnya.

Di Klinik Nyeri, berbagai tindakan medis dilakukan untuk mediagnosis, mengelola, dan mengobati nyeri akut dan nyeri kronis. Klinik ini dikelola oleh dokter spesialis yang terlatih dalam manajemen nyeri.

Tindakan di Klinik Nyeri:

  1. Anamnesa

    Proses wawancara yang mendalam untuk mengidentifikasi riwayat nyeri pasien, jenis, durasi, intensitas, serta faktor-faktor yang memperburuk dan meredakan nyeri.

  2. Pemeriksaan Fisik

    Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik untuk mengetahui tanda-tanda klinis mengarah pada penyebab nyeri.

  3. Pemeriksaan Penunjang

    Jika diperlukan, dokter dapat meminta pemeriksaan lanjutan seperti rontgen, USG, MRI, ct scan atau tes darah untuk menentukan penyebab nyeri secara rinci.

  4. Terapi

  • Terapi medis: Terapi medikasi berfokus pada pengelolaan nyeri melalui jenis obat-obatan yang di sesuaikan dengan kondisi spesifik pasien. Kombinasi beberapa jenis obat sering digunakan untuk mencapai pengelolaan nyeri yang lebih efektif, mengingat setiap individu memiliki respons yang berbeda terhadap obat-obatan.

  • Terapi Invasif: Blok Saraf (Nerve Block): Pemberian anestesi lokal atau obat penghilang rasa sakit lainnya ke dalam dekat saraf atau kelompok saraf untuk mengurangi atau menghilangkan nyeri. Contoh blok saraf termasuk blok epidural, blok saraf simpatis, dan blok saraf perifer. Injeksi Kortikosteroid: Injeksi kortikosteroid dilakukan untuk mengurangi peradangan yang menyebabkan nyeri, terutama pada kondisi seperti osteoartritis atau radikulopati. Obat disuntikkan langsung ke area yang terinfeksi atau menyakitkan. Radiofrekuensi Ablasi (Radiofrequency Ablation, RFA): Prosedur ini menggunakan energi gelombang radio untuk merusak saraf yang menyampaikan sinyal nyeri, sehingga mengurangi nyeri jangka panjang.