Bagaimana Cara Mengenali Kanker Payudara pada Perempuan?

14 Oktober 2024

Kanker payudara adalah penyakit kanker paling banyak diderita sedunia. Breast Cancer Research Foundation mengungkap, di tahun 2020 ada 2,3 juta perempuan di seluruh dunia yang mengidap penyakit ini, dan 670 ribu di antaranya meninggal dunia. Lalu apa saja faktor risiko penyakit ini? Adakah cara mengenali kanker payudara? Simak informasi tentang faktor risiko dan langkah-langkah mengenali kanker payudara dalam kelanjutan artikel ini.

Faktor Risiko Kanker Payudara

Kanker payudara terjadi ketika sel-sel kanker dalam payudara bermutasi dan berkembang biak menjadi tumor. Menurut data di lapangan, sekitar 80% kasus payudara bersifat invasif, yang membuat tumor dapat menyebar dari payudara ke area lain di tubuh penderitanya.

Secara garis besar, kanker payudara terjadi pada wanita berusia 50 tahun ke atas. Meski demikian, wanita di bawah usia itu dan para laki-laki juga tidak menutup kemungkinan bisa mengidap kanker payudara. Sampai saat ini, para ahli medis masih belum mengetahui apa penyebab utama dari kanker payudara. Akan tetapi, para dokter telah mendata beberapa faktor risiko penyebab kanker payudara, yaitu:

  • Usia di atas 55 tahun
  • Riwayat keluarga yang lebih dulu menderita kanker payudara
  • Genetika
  • Kebiasaan merokok
  • Kebiasaan minum minuman yang mengandung alkohol
  • Mengalami obesitas atau kelebihan berat badan
  • Terkena paparan radiasi dari terapi radiasi yang pernah dilakukan
  • Terapi penggantian hormon (HRT)

Efek paling buruk dari kanker payudara yang tidak diobati adalah penyebaran tumor hingga ke organ atau area lain di dalam tubuh. Ini mencakup otak, tulang, hati, dan paru-paru.

6 Langkah SADARI untuk Mengenali Kanker Payudara

Melansir dari laman Direktorat P2PTM Kemenkes RI, berikut adalah enam langkah untuk SADARI kanker payudara pada perempuan, seperti yang dibuat oleh Yayasan Kanker Indonesia:

1. Berdiri tegak

Dalam posisi berdiri tegak, cermati jika ada perubahan pada bentuk dan permukaan kulit payudara, pembengkakan, dan/atau perubahan pada puting. Menyoal bentuk payudara kanan dan kiri yang tidak simetris tidak menjadi patokan, karena ini adalah hal yang wajar.

2. Angkat kedua lengan ke atas

Angkat kedua lengan Anda ke atas, kemudian tekuk siku dan letakkan kedua telapak tangan di belakang kepala. Lalu, dorong siku ke arah depan dan cermati bentuk maupun ukuran payudara. Lihat apakah ada yang berubah atau tampak tidak normal dari biasanya.

3. Posisikan kedua tangan di pinggang

Letakkan kedua tangan di pinggang kemudian condongkan bahu ke arah depan, sehingga payudara menggantung. Dorong kedua siku ke arah depan lalu kencangkan otot dada. Lihat apakah ada perbedaan atau perubahan pada payudara dari biasanya.

4. Angkat satu lengan kemudian tekuk siku

Angkat lengan kiri ke atas kemudian tekuk siku sampai tangan kiri memegang bagian atas punggung. Gunakan ujung jari tangan kanan untuk meraba dan menekan area permukaan payudara. Cermati juga seluruh bagian payudara kiri hingga ke area ketiak, ketika Anda melakukan gerakan atas-bawah, lingkaran, dan lurus dari arah tepi payudara ke puting. Ulangi semua gerakan ini pada payudara kanan Anda.

5. Hasta kedua puting

Hasta (memegang dengan posisi lengan menekuk bentuk huruf L) kedua puting payudara. Jika ada cairan yang keluar dari puting, segeralah melakukan konsultasi ke dokter untuk mendapatkan pengobatan dan perawatan yang tepat.

6. Tidur

Dalam posisi tidur telentang, letakkan bantal di bawah bahu kanan lalu angkat lengan ke atas. Perhatikan payudara kanan ketika Anda melakukan 3 pola gerakan pada tahap keempat tadi. Gunakan semua ujung jari untuk menekan seluruh bagian payudara hingga sekitar ketiak.

Mencegah Kanker Payudara

Untuk mencegah risiko terkena kanker payudara, Anda perlu mencapai dan mempertahankan berat badan yang sehat, mengonsumsi makanan yang sehat, melakukan aktivitas fisik yang cukup, menghindari minuman beralkohol, dan melakukan pemeriksaan mandiri (6 langkah SADARI) secara teratur. Untuk pemeriksaan lebih lanjut seperti mammogram, Anda dapat melakukannya dengan mengunjungi dokter Spesialis Bedah Onkologi di RS Premier Bintaro.

Hubungi Kami

Untuk informasi dan buat janji temu dokter:

Tags