+62 817-4929-054
Bedah Jantung: Jenis Operasi, Prosedur, Risiko, dan Pemulihan Pasien
Oleh: dr. Widya Trianita Suwatri, Sp.BTKV, Subsp. JD (K)

Jenis-Jenis Bedah Jantung yang Umum Dilakukan
- Bedah Pintas Arteri Koroner atau Coronary Artery Bypass Grafting (CABG)
Prosedur bypass arteri koroner untuk membuka jalur alternatif saat pembuluh darah jantung tersumbat sebesar >70 %. Dikenal juga sebagai operasi pintas untuk mencegah serangan jantung lebih lanjut. - Bedah Katup Jantung
Meliputi perbaikan atau penggantian katup jantung yang rusak, seperti katup aorta atau mitral, dengan pendekatan terbuka maupun minimal invasif. - Koreksi Kelainan Jantung Bawaan
Meliputi penanganan kondisi struktural bawaan seperti ASD, VSD, dan Tetralogi Fallot, menggunakan teknik bedah terbuka dengan dukungan alat jantung-paru. - Dukungan Sirkulasi Mekanik (MCS)
Termasuk ECMO (Extracorporeal Membrane Oxygenation) dan LVAD (Left Ventricular Assist Device), digunakan sebagai jembatan penolong pada pasien gagal jantung berat. ECMO tersedia dalam format veno-arterial (VA-ECMO) untuk sirkulasi sistemik. - Bedah Jantung Minimal Invasif (MICS)
Teknik seperti MICS CABG atau MIDCAB memungkinkan operasi melalui sayatan kecil tanpa membelah tulang dada—mengurangi nyeri, risiko infeksi, dan mempercepat pemulihan. - Bedah Hibrid (Hybrid Surgery)
Mengombinasikan prosedur bedah dan intervensi kateter dalam ruang operasi khusus untuk hasil yang lebih efisien dan citra intraoperatif real-time.
Persiapan Pasien Sebelum Bedah Jantung
- Pemeriksaan medis menyeluruh: laboratorium darah, rontgen thoraks, EKG, ekokardiogram, angiografi koroner
- Evaluasi oleh tim multidisipliner — melibatkan spesialis penyakit dalam, paru, saraf, gigi, THT, dan anestesi
- Penanganan infeksi fokus seperti masalah gigi berlubang diperlukan sebelum operasi katup
- Berhenti merokok minimal satu bulan sebelum operasi
- Penghentian obat antikoagulan sesuai arahan dokter
- Penjagaan pola hidup sehat untuk mengurangi risiko infeksi pra-operasi
Kapan Bypass Jantung (CABG) Diperlukan?
Bedah Pintas Arteri Koroner atau dikenal Coronary Artery Bypass Grafting (CABG), adalah prosedur operasi untuk membuat aliran darah baru melewati pembuluh darah koroner yang tersumbat atau menyempit, agar memperbaiki aliran darah ke otot jantung. Prosedur ini dilakukan dengan mengambil pembuluh darah lain (arteri atau vena) yang sehat dari bagian tubuh lain (biasanya dari kaki, dada, atau lengan) dan menghubungkannya ke arteri koroner yang tersumbat, membuat “jalur pintas” aliran darah ke otot jantung.
Prosedur ini dilakukan jika :
- Penyakit jantung koroner multi-vaskular atau kompleks
- Kondisi hemodinamik tidak stabil pasca serangan jantung
- Stenosis arteri koroner berat (>70 %)
- Nyeri dada berat (angina) yang tidak merespons pengobatan
- Kegagalan terapi/intervensi non-bedah seperti stenting
Perbedaan Operasi Jantung Bedah Terbuka dengan Minimally Invasive
Perbedaan | Bedah Terbuka | Minimally Invasive |
---|---|---|
Sayatan | Besar, sternotomi media | Kecil, tanpa membelah tulang dada |
Pemulihan | 6–12 minggu | 2–4 minggu |
Risiko Infeksi | Lebih tinggi | Lebih rendah |
Risiko Bedah Jantung yang Perlu Diketahui Pasien
Semua tindakan operasi memiliki risiko, yang akan dijelaskan secara rinci dalam informed consent.
Namun secara umum, risiko komplikasi yang dapat terjadi cukup kecil dan hal ini akan dibicarakan sebelum menjalani operasi.
Risiko umum meliputi:
- Pendarahan
- Infeksi luka operasi
- Aritmia (gangguan irama jantung)
- Stroke
- Gagal ginjal, hati, atau komplikasi sistem pernapasan
Proses Pemulihan Pasca Operasi Bedah Jantung
Di Rumah Sakit:
- Rawat di ICU (1–2 hari)
- Ruang intermediate (1–2 hari)
- Rawat inap biasa (3–5 hari)
- Kontrol nyeri dan pemantauan luka
- Fisioterapi/jantung rehab
Lanjutan (1–3 bulan):
- Aktivitas bertahap sesuai toleransi
- Pemantauan luka dan komplikasi
Kesimpulan
Bedah jantung menawarkan solusi kehidupan - mulai dari bypass hingga bedah minimal invasif dan dukungan mekanik seperti ECMO. Persiapan matang, teknik yang tepat, dan rehabilitasi pasca operasi adalah kunci pemulihan optimal. Risiko ada, namun dengan kolaborasi antara pasien dan tim medis, peluang hasil yang baik terbuka lebar.
Hubungi Kami
Untuk informasi & buat janji temu Dokter

dr. Widya Trianita Suwatri, Sp.BTKV, Subsp. JD (K)
Bedah Toraks & Kardio Vaskular Lihat jadwalLoading data... |
---|