Memahami Penyakit Jantung Koroner: Gejala, Penyebab, dan Pengobatan

14 April 2024

Pengantar Penyakit Jantung Koroner

Penyakit Jantung Koroner (PJK) adalah gangguan fungsi jantung yang terjadi ketika otot jantung kekurangan darah akibat penyumbatan atau penyempitan pada pembuluh darah koroner. Kondisi ini sering disebabkan oleh aterosklerosis, yaitu kerusakan lapisan dinding pembuluh darah.

Statistik Penyakit Jantung Koroner

PJK merupakan penyebab kematian nomor dua tertinggi di Indonesia, menunjukkan pentingnya kesadaran dan pencegahan penyakit ini.

 

Proses Terjadinya PJK

Proses terjadinya PJK dimulai sejak usia dini, dengan penyumbatan arteri akibat pola hidup yang kurang baik. Menjaga pola hidup sehat sejak usia dini dapat menurunkan risiko PJK.

 

Faktor Pemicu Serangan Jantung

Faktor-faktor yang dapat memicu serangan jantung meliputi:

  • Usia, dimana semakin bertambah usia seseorang maka semakin tinggi pula risiko terkena penyakit jantung. Pada Pria yang memasuki usia 45 tahun dan Wanita yang memasuki usia 55 tahun atau yang sudah mengalami menopause dini baik akibat dari operasi atau terdapat masalah hormonal.
  • Riwayat Keluarga, Pada orang-orang yang memiliki- riwayat sakit jantung dalam keluarga, dimana salah satu anggota keluarga inti mengidap penyakit jantung, maka anggota keluarga lainnya juga akan berisiko mengalami gejala jantung.
  • Diabetes, dimana terjadi penebalan pada dinding pembuluh darah yang dapat menghambat aliran darah. Oleh karena itu penderita diabetes lebih berisiko untuk mengidap penyakit jantung.
  • Hipertensi mempunyai efek melukai Pembuluh darah terutama pada dinding arteri dan memungkinkan kolesterol yang jahat atau Low Density Lipoprotein (LDL) masuk ke saluran arteri dan meningkatkan penimbunan plak. Obesitas dapat berperan dalam meningkatkan tekanan darah tinggi dan ketidaknormalan dari lemak yang juga meningkatkan risiko terjadinya penyakit jantung.
  • Pola hidup yang buruk seperti kurang olahraga, merokok dan banyak mengkonsumsi makanan yang berlemak juga berperan dalam memicu gejala jantung.

  • Faktor stress menjadi faktor terakhir yang berpengaruh terhadap penyakit jantung, dimana ketika stress, tubuh akan mengeluarkan hormon kortisol yang berakibat pada kakunya Pembuluh darah dan hormon norepinephrine yang akan mengakibatkan naiknya tekanan darah.

 

Gejala Penyakit Jantung Koroner

Tanda dan gejala khas dari penyakit jantung koroner adalah rasa tidak nyaman di dada atau nyeri dada, dapat berupa rasa tertekan atau ditimpa benda berat di daerah dada, hal ini biasa disebut dengan angina. Biasanya nyeri berlangsung selama lebih dari 20 menit saat istirahat atau pada saat aktivitas yang disertai dengan keringat dingin atau gejala lainnya seperti lemas, rasa mual dan juga pusing. Selain itu gejala seperti berdebar-debar, sesak nafas sampai pingsan juga merupakan tanda dari penyakit jantung yang perlu diwaspadai.

Pertolongan pertama pada penyakit jantung koroner dapat berupa tirah baring dengan bantal tinggi (posisi tubuh bagian atas lebih tinggi 20-30 derajat), hindari gerakan mendadak atau aktivitas yang berat, dilanjutkan dengan diberikan obat-obatan golongan nitrat (cedocard, isosorbide dinitrat) yang biasa diletakkan dibawah lidah. Setelah pertolongan pertama diatas, segera hubungi layanan Kesehatan terdekat atau segera dibawa kerumah sakit.

 

Pengobatan dan Pencegahan 

Pengobatan PJK meliputi perubahan gaya hidup, obat-obatan, dan operasi. Pencegahan adalah kunci, termasuk diet sehat, olahraga teratur, dan menghindari rokok.

 

Deteksi Dini dan Skrining

Deteksi dini PJK sangat dianjurkan, terutama bagi orang-orang di atas usia 40 tahun dan kelompok risiko tinggi. Skrining awal yang dapat dilakukan berupa pemeriksaan rekam jantung atau elektrokardiografi (EKG), treadmill test, echocardiografi (USG jantung), dan pemeriksaan lainnya. 


Informasi & buat janji temu Dokter hubungi:

Tags
dr. Beny Hartono, Sp.JP, Subsp. KI (K), FIHA, FAPSC
Jantung dan Pembuluh Darah Lihat jadwal
Loading data...