+62 817-4929-054
Memahami Diabetes Untuk Diri Sendiri
Pengertian Diabetes
Diabetes adalah penyakit yang terjadi sebagai akibat dari masalah produksi dan pemanfaatan insulin dalam tubuh. Sebagian besar dari makanan yang kita makan diubah menjadi "glukose", yaitu suatu bentuk dari gula. Kita menggunakan glukose sebagai sumber energi untuk memberikan tenaga pada otot dan jaringan tubuh Iainnya, Tubuh kita mengangkut glukose dalam darah. Supaya otot dan jaringan tubuh lain dapat menyerap glukose dari darah, diperlukan hormon yang disebut "insulin". Tanpa insulin, tubuh kita tidak dapat memperoleh kebutuhan energi dari makanan.
Insulin dibuat oleh sebuah kelenjar yang terletak dibelakang lambung, yang disebut "pankreas" Apabila seseorang mendapat diabetes, pankreasnya tidak dapat memproduksi insulin yang diperlukan, atau tubuhnya tidak dapat menggunakan insulinnya sendiri secara efektif. Sebagai hasilnya, penyandang diabetes ("diabetisi") tidak dapat menggunakan secara memadai glukose dalam makanan yang mereka santap. Keadaan tersebut akan mengakibatkan kenaikan jumlah glukose dalam darah. Kadar glukose atau kadar gula dalam darah yang tinggi disebut "hiperglisemia". Hiperglisemia dapat menimbulkan beberapa penyulit (komplikasi) kesehatan. Sampai saat ini diabetes belum dapat disembuhkan
Mengapa Kita Harus Peduli
Jumlahnya yang Mengkhawatirkan
Pada 1985, diperkirakan 30 juta penduduk dunia menyandang diabetes. Seat ini, terdapat kira-kira 230 juta penyandang diabetes, meningkat lebih 7 kali lipat dalam kurun waktu 20 tahun. jumlah ini melebihi jumlah penduduk Argentina, Australia, Afrika Selatan, Arab Saudi dan Spanyol, bila digabung bersama-sama. Jika tidak ada tindakan untuk memperlambat "wabah" ini, maka dalam 25 tahun mendatang, jumlah penyandang diabetes akan mencapai 350 juta orang. Jumlah ini melebihi jumlah penduduk Amerika Serikat.
Dampaknya Terhadap Kehidupan dan Kesehatan
Diabetes adalah penyebab utama kehilangan penglihatan sebagian dan kebutaan pada orang dewasa di negara maju. Diabetes adalah penyebab utama amputasi tungkai yang bukan karena kecelakaan. Penyandang diabetes lebih mungkin untuk mendapatkan serangan jantung atau stroke. Diabetisi berisiko lebih besar untuk terkena penyakit ginjal.
Tipe Diabetes
Diabetes tipe 1
Sering disebut juga sebagai Diabetes "tergantung insulin". Penyandang diabetes tipe ini tidak mampu memproduksi insulin. Keadaan ini dapat mengenai segala umur, tetapi biasanya terjadi pada anak-anak atau dewasa muda.
Mereka dengan diabetes tipe 1 memerlukan suntikan insulin setiap hari untuk mengendalikan kadar gula darah serta mempertahankan kehidupannya. Diperkirakan tidak kurang dari 17 juta penduduk dunia adalah penyandang diabetes tipe 1.
Diabetes Tipe 2
Disebut juga sebagai Diabetes "tidak tergantung insulin". Penyandang diabetes tipe ini biasanya tidak memerlukan suntikan insulin. Pada umumnya kadar gula darah dapat dikendalikan dengan pengaturan makan, latihan jasmani teratur dan tablet obat diabetes. Diabetes tipe ini kebanyakan ditemukan pada mereka yang berusia lebih dari 45 tahun dan kelebihan berat badan. Sebagai dampak langsung dari kenaikan jumlah kegemukan pada anak-anak dan dewasa muda, maka diabetes tipe ini akan lebih sering juga ditemukan pada usia yang lebih muda.
Diabetes tipe 2 adalah tipe diabetes yang terbanyak (90-95%) dari keseluruhan penyandang diabetes. Bila diabetes tipe ini tidak dikendalikan dengan baik, akan dapat menimbulkan penyulit (komplikasi) yang serius.
Diseluruh dunia, diperkirakan ada 140 juta penyandang diabetes tipe 2.
Diabetes Tipe Lain
Kadang-kadang timbul "sementara" pada wanita hamil, disebut sebagai "diabetes gestasional", yang akan hilang setelah melahirkan. Wanita yang pernah mendapatkan diabetes tipe ini, akan berisiko menjadi diabetes tipe 2 di kelak kemudian hari
Bila Saya Diabetes Tipe 1
Apabila dokter anda menyampaikan bahwa anda adalah diabetes tipe 1, jangan panik. Meskipun keadaan ini serius dan belum dapat disembuhkan, tetapi dengan Informasi yang benar dan penanganan yang baik, anda dapat hidup sehat dan bahagia.
Tidak ada seorangpun yang tahu secara pasti, apa penyebab diabetes tipe ini. Sistem kekebalan tubuh anda menyerang secara salah sel-sel yang membuat insulin, tetapi alasan kenapa hal tersebut bisa terjadi, belum sepenuhnya diketahui.
Diabetes tipe 1 tidak dapat dicegah. Penyandang diabetes tipe ini biasanya mulai mendapatkan diabetesnya sebelum umur 30 tahun, kebanyakan pada masa anak-anak atau dewasa muda.
Jika anda penyandang diabetes tipe 1, inilah saatnya anda menyikapi secara serius dan dapatkanlah informasi sebanyak mungkin, bergabunglah dengan klub diabetes setempat, Anda mungkin sulit mempercayai dan menerima bahwa anda adalah diabetes tipe 1
Merasa takut, kecil hati, terpukul, atau marah adalah normal, dan kebanyakan orang akan merasakan emosi seperti itu ketika pertama kali mengetahui bahwa mereka mempunyai diabetes, tetapi sebaiknya setelah itu :
Sampaikan perasaan anda tersebut kepada keluarga dan sahabat. Katakanlah kepada mereka, apa yang anda perlukan dari mereka untuk membantu anda dalam mengendalikan diabetes anda.
Jangan khawatir atau cemas, hanya karena anda mempunyai diabetes tidak selalu berarti bahwa anda menghentikan sesuatu yang anda dan keluarga anda nikmati.
Kendalikan Diabetes Anda
Masalah dari diabetes adalah terlalu banyaknya glukose (gula) dalam darah. Karena itu, tujuan dari pengobatan diabetes adalah menurunkan kadar glukose (gula) dengan insulin, pengaturan makan dan latihan jasmani.
Memantau Gula Mandiri
Bila memungkinkan, anda sebaiknya mempunyai alat ukur gula darah (glukometer), sehingga dapat memeriksa kadar gula darah secara teratur. Glukometer adalah alat yang dapat memeriksa kadar gula darah dari setetes kecil darah yang diambil dari ujung jari. Bicarakan dengan dokter anda tentang beberapa alat yang tersedia, dan yang mana yang cocok untuk anda. Bila anda sudah memutuskan untuk memilikinya, pastikan bahwa anda memperoleh latihan yang memadai dalam memakai alat tersebut.
Penyandang diabetes tipe 1 sebaiknya memantau gula darahnya 4 kali sehari. Tulislah setiap hasilnya berdasarkan waktu dan harinya. Dengan catatan tersebut, anda akan segera dapat mempelajari bagaimana baiknya hasil pengobatan Anda, dan pengaruh latihan jasmani serta makanan terhadap tubuh Anda.
Ingatlah, semakin banyak anda mengetahui tentang tubuh dan diabetes Anda, akan semakin banyak juga anda dapat menjaga sendiri kesehatan anda.
Pemantauan gula darah mandiri akan menunjukan bagaimana kadar gula darah anda dipengaruhi oleh - pemasukan makanan, insulin, tingkat stress, sakit dan kegiatan jasmani.
Pemantauan gula darah mandiri adalah cara yang cepat untuk mengetahui tinggi rendahnya kadar gula darah. Pemantauan gula darah mandiri akan membantu anda dan dokter anda untuk mengatur pemberian insulin, makan atau latihan jasmani, supaya dapat mencapai kendali gula darah yang baik.
Gula Darah yang Tinggi
Gula darah yang tinggi dapat terjadi bila makan, aktivitas fisik dan insulin tidak seimbang. Dapat juga timbul jika anda sakit, hamil atau sedang stress. Gejala gula darah yang tinggi adalah:
Merasa haus
Sering kencing
Merasa letih/lelah
Banyak berkeringat
Apabila anda menduga gula darah anda tinggi, segera periksalah kadar gula darah anda. Jika anda diabetes tipe 1, periksa juga zat keton dalam air kencing. Temui secepatnya dokter anda, bila ditemukan zat keton dalam urin
Gula Darah yang Rendah
Gula darah yang rendah dapat terjadi bila gula darah anda turun dibawah batas normal (biasanya kurang dari 80 mg/dI). Gula darah yang rendah pada diabetes tipe 1 dapat terjadi karena :
Takaran insulin terlalu besar
Porsi makannya kurang - tidak atau terlambat makan
Takaran gerak badan melebihi biasanya
Minum alkohol tanpa makan
Gula darah yang rendah dapat terjadi secara cepat, maka penting untuk mengetahui gejalanya umumnya:
Merasa lapar
Gemetar atau pusing
Merasa gugup, lekas marah atau bingung
Merasa lemah
Berdebar-debar
Merasa baal atau kesemutan di lidah atau bibir
Merasa ngantuk yang tidak biasanya
Banyak berkeringat
Sakit kepala
Tetapi ingat, beberapa orang tidak merasakan gejala dini peringatan adanya gula darah yang rendah, maka untuk mereka harus memeriksa kadar gula darahnya lebih sering untuk menghindari kekurangan gula darah, Hal ini penting, khususnya bagi semua diabetes tipe 1 sebelum mengendarai kendaraan bermotor, periksalah kadar gula darahnya. Bila anda menduga gula darah anda rendah, segera periksakan.
Bila Saya Diabetes Tipe 2
Diabetes tipe 2 adalah tipe diabetes yang paling banyak dijumpai. Bila anda baru mengetahui bahwa anda mendapatkan diabetes tipe ini, jangan panik. Meskipun keadaan ini serius dan sampai saat ini belum dapat disembuhkan, tetapi dengan informasi yang benar serta penanganan yang baik, seseorang dengan diabetes dapat hidup sehat dan bahagia.Pelajari diabetes sebanyak mungkin. Semakin banyak anda mengetahuinya, akan semakin berkurang ketakutan anda. Bergabunglah dengan klub diabetes ditempat anda, anda akan mendapatkan informasi tentang diabetes. Meskipun anda adalah penyandang "lama" diabetes, sebaiknya anda ikut bergabung dengan klub diabetes.
Kendalikan Diabetes Anda
Masalah dari diabetes adalah kadar gula dalam darah yang tinggi. Maka dari itu, tujuan penanganannya adalah menurunkan kadar gula, dengan:
Pengaturan makan
Latihan gerak badan
Menurunkan berat badan
Bila cara-cara tersebut belum cukup dapat menurunkan kadar gula. Pada keadaan tersebut, anda memerlukan obat diabetes atau suntikan insulin. Ada beberapa macam obat diabetes, dokter anda akan menyampaikan kepada anda, obat diabetes apa yang sebaiknya anda minum. Setelah anda minum obat diabetes, bukan berarti bahwa tablet tersebut dapat menggantikan pola hidup sehat. Suntikan insulin akan membantu sel-sel tubuh memakai gula darah, sehingga akan mengurangi jumlah gula dalam darah. Selanjutnya, pantaulah kadar gula darah secara teratur. Bila memungkinkan, milikilah alat ukur gula darah sendiri (glukometer).
Gula Darah Tinggi
Gula darah yang tinggi dapat terjadi bila makan, aktivitas fisik dan obat ( tablet/insulin ) tidak seimbang. Juga dapat timbul jika anda sakit, hamil atau dibawah tekanan stress. Gejala-gejala kadar gula darah yang tinggi adalah:
Merasa haus
Sering kencing
Merasa lemas
Berkeringat
Pertama, gula darah tinggi membuat anda sering kencing, dan anda dapat menjadi sangat “kekurangan cairan”. Golongan lanjut usia (lansia) sangat rentan sekali dengan keadaan tersebut. Pastikan minum air dalam jumlah yang cukup, bila anda sedang sakit atau gula darahnya tinggi. Kedua, pembentukan "zat keton" dalam darah, sebagai dampak dari tidak dapat masuknya gula ke dalam sel tubuh. Zat keton ini kemudian "meracuni" darah. Anda sebaiknya memeriksa zat keton dalam air kencing bila Anda:
Mengalami gejala gula darah tinggi, seperti tersebut diatas
Kadar gula darah lebih dari 300 mg/dl
Sedang sakit (misalnya demam. muntah-muntah)
Segera, temui dokter Anda, bila kadar gula darah Anda tinggi dan dalam air kencing ditemukan zat keton.
Siapa yang Dapat Terkena Diabetes?
Siapapun, dimanapun dan diumur berapapun dapat terkena diabetes. Banyak orang dewasa sudah mendapat diabetes selama beberapa tahun sebelum gejala-gejalanya dirasakan dan disadari. Sehingga pada saat mereka dinyatakan (didiagnosis) diabetes, beberapa penyulitnya (komplikasi) sudah mulai berkembang, seperti gangguan penglihatan, ginjal, jantung dan syaraf. Menemukan diabetes pada taraf yang dini, berarti segera dapat diobati, dan resiko penyulit yang serius dapat dikurangi. Beberapa faktor berperan dalam menjadikan seseorang mendapat diabetes.
Faktor Risiko Diabates Tipe 1
Belum dapat dijelaskan secara memadai, tetapi tampaknya faktor genetik dan lingkungan dapat memicu berkembangnya diabetes tipe ini. Bila ada seseorang dalam keluarga anda adalah diabetes, maka kemungkinan untuk mendapatkannya semakin besar.
Faktor Risiko Diabates Tipe 2
Usia:
90-95% penyandang diabetes adalah diabetes tipe 2. Tipe ini biasanya terjadi pada orang-orang berusia lebih dari 40 tahun, tetapi sekarang juga menyerang anak-anak dan remaja.
Kegemukan:
Lebih dari 80% penyandang diabetes tipe 2 berat badannya berlebihan. Bila anda semakin gemuk, risiko anda untuk mendapatkan diabetes, semakin besar.
Riwayat Keluarga Diabetes:
Hasil penelitian menunjukan bahwa seseorang akan lebih berisiko untuk mendapatkan diabetes jika terdapat riwayat diabetes diantara anggota keluarga dekatnya
Kurang Gerak Badan:
Hasil penelitian juga memperlihatkan bahwa orang-orang yang kurang aktif hidupnya dan kurang gerak badan, lebih berisiko untuk mendapatkan diabetes.
Gangguan Toleransi Gula:
Orang yang sehat kadar gulanya antara 70 — 110 mg/d1. Gangguan toleransi gula adalah keadaan gula darah yang lebih dari normal, tetapi belum memenuhi ketentuan untuk dapat disebut sebagai diabetes.
Diabetes Selama Hamil:
Beberapa wanita mendapatkan diabetes "sementara" selama mereka hamil, disebut Diabetes Gestasional. Keadaan ini ditemukan pada 2-5 % kehamilan, dan biasanya hilang setelah kehamilannya selesai. Meskipun demikian, wanita yang pernah mendapat diabetes gestasional atau yang melahirkan bayi dengan berat badan lebih dari 4 kg, akan berisiko lebih besar mendapatkan diabetes dikemudian hari hidupnya.
Apa Tanda-tanda Peringatan Dabetes?
Setiap penyandang diabetes dapat mengalami gejala atau tanda peringatan diabetes yang berbeda-beda, dan kadang-kadang mungkin juga tanpa gejala atau tanda peringatan yang jelas, tetapi pada umumnya beberapa gejala atau tanda dirasakan.
Diabetes Tipe 1
Mulai timbulnya diabetes tipe ini biasanya mendadak dan berat. Beberapa gejalanya:
Kehausan dan mulut kering
Sering kencing
Kelelahan yang berat / kehilangan tenaga
Selalu Lapar
Kehilangan berat badan yang mendadak dan cepat
Luka-luka lambat sembuhnya
Infeksi berulang
Penurunan tajam penglihatan
Diabetes tipe 2
Gejala-gejala yang sama seperti tersebut diatas dapat juga dialami oleh penyandang diabetes tipe 2, tetapi biasanya gejala-gejalanya kurang nyata. Mulai timbulnya diabetes tipe 2 biasanya perlahan-lahan sehingga sulit diketahui. Beberapa penyandang diabetes tipe 2 tidak merasakan gejala-gejala awal. Mereka baru terlacak setelah beberapa tahun kemudian, secara tidak sengaja, misalnya pada waktu pemeriksaan laboratorium saat akan ikut asuransi, melamar pekerjaan, atau akan operasi/cabut gigi. Ketika beberapa penyulit (komplikasi) sudah terlanjur timbul.
Komplikasi Diabetes
Diabetes adalah keadaan yang menahun, sepanjang hayat, memerlukan pengendalian yang ketat. Tanpa penanganan yang memadai, dapat menimbulkan beberapa penyulit (komplikasi), seperti penyakit jantung-pembuluh darah, kegagalan ginjal, kebutaan dan kerusakan saraf.
Penyulit Mendadak
Gula Darah Rendah (Hipoglikemia)
Penyandang diabetes yang menggunakan insulin dan beberapa obat diabetes dapat menjumpai masalah dengan gula darahnya yang turun tetapi terlalu turun, karena porsi makannya lebih sedikit dari biasanya, terlambat makan, dosis insulin dan beberapa obat diabetesnya terlalu besar. Keadaan kekurangan gula ini dapat cepat diperbaiki dengan mengkonsumsi gula. Bila keadaan tersebut tidak cepat tertanggulangi, dapat menyebabkan penurunan kesadaran. Sangatlah penting bagi penyandang diabetes untuk mengenali gejala-gejala hipoglikemi.
Ketoasidosis
Bila tubuh mengurai jaringan lemak, maka akan terbentuk zat keton, yaitu sampah yang bersifat asam. Tubuh tidak dapat mentoleransi keton dalam jumlah yang banyak. Tubuh akan berusaha membuangnya lewat air kencing. Meskipun demikian, tidak semua keton dapat dibuang dari dalam darah. Bertirnbunnya keton dalam darah ebabkan keadaan yang disebut "ketoasidosis". Keadaan yang sangat serius ini disebabkan karena ketiadaan dan kegagalan insulin, terutama pada diabetes tipe 1.
Laktatasidosis
Keadaan ini terjadi karena terbentuknya asam laktat dalam tubuh. Sel-sel tubuh membuat asam laktat pada saat mereka menggunakan glukosa untuk menghasilkan energi. Terlalu banyak asam laktat dalam tubuh akan menimbulkan keadaan yang berbahaya. Laktatasidosis jarang terjadi. Terutama mengenai diabetes tipe 2.
Infeksi bakteri dan jamur
Penyandang diabetes berkecenderungan untuk lebih mudah terkena infeksi bakteri dan jamur. Infeksi bakteri sering pada saluran napas dan paru, saluran kemih dan ginjal, serta kulit. Sedangkan infeksi jamur sering menyerang kaki, kulit dan alat kelamin.
Penyulit Menahun
Penyakit Mata
Atau retinopati adalah penyebab utama kebutaan dan gangguan penglihatan diantara orang dewasa di Negara berkembang. Kira-kira 2 % dari penyandang diabetes, setelah 15 tahun menjadi buta, sedangkan kurang lebih 10% akan mengalami gangguan penglihatan yang berat.
Penyakit Ginjal
Diabetes adalah penyebab utama penyakit ginjal (nefropati). Sekitar sepertiga dari keseluruhan penyandang diabetes akan mendapatkan gangguan ginjal, dan kira-kira 20 % dari diabetes tipe 1 akan mengalami gagal ginjal.
Penyakit Saraf
Atau neuropati, mengenai setidaknya separuh dari keseluruhan penyandang diabetes. Ada beberapa kelainan syaraf diabetes, antara lain berupa hilangnya perasaan di kaki, atau lebih jarang lagi di tangan, rasa nyeri di kaki, dan masalah gangguan fungsi di beberapa bagian tubuh, misalnya di jantung, mata, lambung dan usus, di kandung kencing dan alat kelamin pria. Hilangnya perasaan di kaki dapat menyebabkan penyandang diabetes mengalami perlukaan di kaki tanpa menyadarinya. Perlukaan ini dapat mengalami infeksi dan kemungkinan berakhir dengan amputasi.
Penyakit Jantung
75 % dari seluruh kematian penyandang diabetes di Eropa disebabkan karena penyakit jantung. Sedangkan di Amerika Serikat, antara 8 - 20 % penyandang diabetes berusia diatas 45 tahun, menderita penyakit jantung koroner. Risiko untuk terkena penyakit jantung pada diabetes, 2 - 4 kali lebih tinggi dibanding dengan mereka yang bukan diabetes. Ini adalah penyebab - utama kecacatan dan kematian diantara orang-orang penyandang diabetes di Negara-negara Industri.
Amputasi
Diabetes adalah penyebab yang paling sering dari amputasi yang terjadi bukan karena kecelakaan. Penyandang diabetes, berisiko mengalami amputasi tungkai bawah, 15 - 40 kali lipat dibanding penduduk pada umumnya.
Penatalaksanaan
Sampai saat ini diabetes belum dapat disembuhkan, tetapi dapat dikendalikan dengan terapi yang efektif. Bila anda dapat mengendalikan diabetes dengan baik, maka anda tetap dapat mencapai kesehatan seperti halnya mereka yang tidak diabetes, dan dapat mengurangi resiko terjadinya penyulit (komplikasi). Pengendalian diabetes yang baik berarti mengusahakan dan membuat kadar gula darah anda senormal-normalnya atau setidaknya mendekati senormal mungkin. Untuk mencapai hal tersebut diatas, langkah-langkah berikut ini harus dikerjakan bersama-sama.
Pengendalian Makanan
Makan akan menaikan kadar gula darah. Penyandang diabetes mempunyai kebutuhan nutrisi yang sama dengan yang bukan diabetes. Maka, dianjurkan untuk mengendalikan makan dengan prinsip "diet seimbang".
Aktivitas Fisik
Gerak badan menurunkan kadar gula darah. Sama seperti peranan insulin, aktivitas fisik juga membantu tubuh anda menggunakan gula darahnya secara efisien. Gerak badan dapat juga membantu insulin bekerja lebih efektif. Olahraga juga akan membantu anda mengurangi berat badan yang berlebihan
Pengobatan
Insulin akan menurunkan kadar gula darah. Penyandang diabetes tipe 1 memerlukan suntikan insulin beberapa kali per hari untuk mempertahankan hidupnya. Penyandang diabetes tipe 2 mungkin memerlukan obat diabetes untuk menurunkan kadar gula darahnya, beberapa diantaranya mungkin memerlukan suntikan insulin. Penting untuk digaris-bawahi bahwa ketiga unsur penatalaksanaan diabetes tersebut diatas (pengaturan makan, aktivitas fisik dan pengobatan) hendaknya dikerjakan secara seimbang. Terlalu berlebihan atau terlalu kurang pada salah satu unsurnya akan berdampak negatif pada apa yang anda rasakan. Tercapainya keseimbangan ini hendaknya dijadikan sebagai prinsip dasar pola hidup sehari-hari penyandang diabetes untuk selama-lamanya. Penelitian-penelitian sudah menunjukan kepada kita, bahwa pengendalian kadar gula darah mendekati senormal mungkin akan dapat mencegah dan memperlambat terjadinya penyulit (komplikasi) diabetes. Pengendalian gula darah yang baik, disertai pengendalian tekanan darah dan kadar lemak dalam darah akan mengurangi timbulnya penyulit:
Penyakit mata : sampai 76 %
Penyakit ginjal sampai 50 %
Penyakit syaraf sampai 60 %
Stroke lebih dari 33 %
Kematian karena komplikasi kronis sampai 33 %
Pola Hidup Sehat
Berita baik, bahwa semua penyandang diabetes dapat mencapai kehidupan yang normal dan aktif. Rahasianya, dengan mempelajari bagaimana mengatur keadaan. Dibawah ini petunjuk penting untuk melaksanakan 4 rancangan pola hidup sehat.
Pengaturan makan
Aktivitas fisik
Pengobatan
Kehidupan sosial
Apakah anda diabetes atau bukan, pilihlah makanan yang sehat dan olahraga secara teratur. Pola hidup sehat dapat membantu mencegah terjadinya diabetes tipe 2, dan membatasi penyulit (komplikasi) diabetes pada mereka yang sudah mendapatkan diabetes. Bila anda mempunyai diabetes, perlu juga mengendalikan gula darah, kalau perlu dengan obat diabetes dan/atau insulin.
Pengaturan Makan
Pengaturan makan yang seimbang, yaitu perencanaan makan yang sehat adalah tonggak utama pengendalian gula darah yang baik bagi semua penyandang diabetes. Apakah anda mendapat pengobatan dengan insulin atau tablet, anda tetap perlu mengikuti pengaturan makan yang seimbang dan sehat. Diet diabetes secara khusus sebenarnya kurang tepat, lebih tepat adalah perencanaan makan yang sehat yang ideal untuk seluruh anggota keluarga.
Makanan yang sehat tidak saja membantu mengendalikan kadar gula darah, menunda timbulnya penyulit (komplikasi) diabetes, tetapi juga membantu mempertahankan berat badan dan mencegah penyakit jantung. Pepatah Kuno “anda adalah seperti yang anda makan” sangatlah tepat. Tingkat gula darah anda dipengaruhi oleh segala yang anda makan. Pemilihan makan yang bijak adalah kunci kehidupan yang sehat dan mencegah penyakit.
Aktivitas Fisik
Sebagian besar orang dewasa dan semakin banyak anak-anak yang berpola hidup kurang aktif bergerak. Meskipun latihan kebugaran jasmani merupakan bagian dari gaya hidup di Negara maju, tetapi tetap saja kita menjadi kurang dan kurang aktif bergerak. Aktivitas fisik sangat penting untuk semua orang. Gerak badan membantu meningkatkan kebugaran jasmani, pembakaran kalori sehingga mengurangi lemak tubuh, dan menambah kekuatan otot. Olahraga adalah kunci kesehatan yang baik. Untuk penyandang diabetes, gerak badan akan menurunkan gula darah, dan seperti kerja insulin, olahraga juga membantu tubuh anda menggunakan gula darah secara efisien. Latihan jasmani dapat juga membantu pekerjaan insulin supaya lebih baik. Penyandang diabetes akan memperoleh manfaat olahraga seperti orang lain, termasuk pengendalian berat badan dan kesegaran jiwa.
Pengobatan
Insulin menurunkan kadar gula dalam darah dan sangat penting untuk pengobatan diabetes tipe 1, karena tubuh tidak dapat membuat insulinnya sendiri. Penyandang diabetes tipe 1 memerlukan suntikan insulin beberapa kali sehari untuk mempertahankan hidupnya. disamping itu, dalam keseharian hidupnya, mereka juga perlu melakukan pemantauan gula darah mandiri beberapa kali sehari secara teratur.
Diabetisi tipe 1 perlu membuat perencanaan kegiatan sehari-hari, terutama dalam pengaturan waktu suntik insulin, makan dan pemantauan gula darah. Pada penyandang diabetes tipe 2, tubuh masih membuat insulin, tetapi tidak cukup dapat memenuhi kebutuhan tubuh, sehingga mereka memerlukan obat diabetes untuk menurunkan gula darah, dan beberapa diantaranya bahkan memerlukan suntikan insulin, sampai dengan 30% penyandang diabetes tipe 2 memerlukan suntikan insulin untuk mengendalikan gula darahnya.
KehidupanSosial
Memiliki kehidupan sosial adalah bagian yang juga penting dalam pola hidup sehat, bagi semua orang, termasuk juga para penyandang diabetes. Salah satu cara kehidupan sosial yang sehat adalah mengisi hari libur (cuti) dengan rekreasi bersama keluarga atau teman untuk mengurangi tingkat stress. Olahraga dapat juga sebagai bagian kehidupan sosial anda. Jalan kaki setiap pagi bersama keluarga, teman atau tetangga, atau bergabunglah dengan klub olahraga setempat. Anda masih tetap mungkin untuk menikmati pesta atau makan bersama di restaurant, asalkan sudah memahami prinsip-prinsip pengaturan makan yang seimbang dan sehat.
Pencegahan
Masyarakat pada umumnya dan para dokter pada khususnya menyadari akan "risiko" diabetes, dan pentingnya selangkah lebih maju dalam pencegahan diabetes. Pencegahan diabetes dapat digolongkan dalam dua kelompok, pencegahan primer dan pencegahan sekunder.
Pencegahan Primer
Ditujukan dan hendaknya dipraktekkan oleh semua orang, untuk mencegah terjadinya diabetes. Walaupun belum ada bukti-bukti yang kuat bahwa diabetes tipe 1 dapat dicegah, tetapi pencegahan terhadap terjadinya diabetes tipe 2 adalah sangat mungkin sekali. Keuntungan dari pengurangan berat badan dan penambahan aktivitas fisik tidak saja berhubungan dengan diabetes tipe 2. Keuntungan dari pengurangan berat badan dan penambahan aktivitas fisik tidak saja berhubungan dengan diabetes tipe 2, tetapi juga berperan untuk menurunkan kejadian penyakit jantung, tekanan darah tinggi, kelebihan lemak darah dll.
Pencegahan Sekunder
Ditujukan dan hendaknya dipraktekan oleh semua penyandang diabetes (diabetisi), untuk mencegah terjadinya penyulit (komplikasi) diabetes. Tindakan pencegahan ini seharusnya sudah dimulai segera setelah dinyatakan "diabetes", karena tindakan-tindakan yang dilakukan pada awal perjalanan diabetes akan berdampak lebih baik pada kualitas hidup, lebih ekonornts, dan khususnya dapat mencegah perawatan di Rumah Sakit.
Sekarang sudah ada bukti-bukti yang cukup kuat, bahwa pengendalian kadar gula dalam darah yang sebaik-baiknya secara bermakna dapat mengurangi dan memperlambat risiko penyulit (komplikasi) pada semua tipe diabetes. Penatalaksanaan tekanan darah tinggi dan kelebihan kadar lemak dalam darah juga sama pentingnya.
untuk informasi & buat janji temu Dokter dapat menghubungi:
- Contact Centre: 1 500 908
- WhatsApp Chatbot Appointment: +62 8122 2309 911
Loading data... |
---|