6 Gejala Awal Diabetes yang Perlu Dicermati

13 Mei 2025 2 min read

Telah ditinjau dan disetujui oleh dr. AB Wardoyo, Sp.PD

Gula darah, sering disebut glukosa, adalah sumber energi utama bagi tubuh kita yang berperan penting dalam menjaga fungsi organ-organ vital. Namun, ketidakseimbangan kadar gula darah dapat memicu berbagai masalah kesehatan, termasuk diabetes. Penyakit ini telah menjadi pandemi global, mengancam jutaan nyawa setiap tahunnya. Untuk memahami lebih dalam tentang diabetes dan apa saja gejalanya, mari simak ulasan lengkapnya berikut ini.

Apa Itu Diabetes?

Diabetes melitus, atau yang lebih dikenal dengan diabetes, adalah penyakit yang ditandai dengan kadar gula darah yang tinggi. Penyakit ini dapat menyerang siapa saja, tanpa memandang usia atau jenis kelamin. Sayangnya, banyak orang yang tidak menyadari bahwa mereka mengidap diabetes pada tahap awal karena gejalanya sering kali tidak spesifik dan mudah terlewatkan.

Ada tiga jenis utama diabetes, yaitu:

  • Diabetes tipe 1. Penyakit autoimun yang muncul secara tiba-tiba dan cepat. Penyebabnya, sistem kekebalan tubuh secara keliru menyerang sel-sel pankreas yang memproduksi insulin. Faktor risiko dari diabetes tipe 1 adalah genetik dan lingkungan.

  • Diabetes tipe 2. Penyakit autoimu yang berkembang secara bertahap akibat resistensi insulin yang sering dikaitkan dengan obesitas dan kurangnya aktivitas fisik.

  • Diabetes gestational. Penyakit autoimun yang berkembang saat ibu mengandung dan umumnya akan hilang setelah melahirkan.

Gejala Awal Diabetes yang Perlu Diwaspadai

1. Sering Merasa Haus dan Lapar

Salah satu tanda paling umum dari diabetes adalah rasa haus yang berlebihan (polidipsi) dan nafsu makan yang meningkat (polifagia). Meskipun sudah banyak minum, rasa haus tetap tidak merasa cukup.

2. Sering Buang Air Kecil

Peningkatan frekuensi buang air kecil, terutama di malam hari, juga merupakan gejala yang khas. Hal ini terjadi karena ginjal berusaha membuang kelebihan gula dalam darah melalui urine. 

3. Penurunan Berat Badan

Meski nafsu makan meningkat, banyak penderita diabetes justru mengalami penurunan berat badan. Hal ini disebabkan tubuh kesulitan mengubah glukosa menjadi energi, sehingga tubuh membakar lemak dan otot sebagai gantinya. 

4. Lemah dan Lelah

Kelelahan yang terus menerus adalah gejala lain yang sering dialami oleh penderita diabetes. Hal ini terjadi karena sel-sel tubuh tidak mendapatkan cukup glukosa untuk menghasilkan energi. 

5. Pandangan Kabur

Perubahan kadar gula darah yang drastis dapat memengaruhi lensa mata, sehingga menyebabkan pandangan menjadi kabur.

6. Luka Lambat Sembuh

Sistem kekebalan tubuh yang terganggu pada penderita diabetes dapat menghambat proses penyembuhan luka. Bahkan, luka kecil pun bisa menjadi infeksi yang serius. 

Gejala Diabetes pada Kelompok Tertentu 

Anak-Anak

  • Penurunan berat badan drastis. Ketika anak-anak menderita diabetes, tubuh kesulitan mengubah makanan menjadi energi. Akibatnya, tubuh membakar lemak dan otot sebagai sumber energi alternatif, sehingga berat badan anak menurun secara drastis.

  • Sering merasa sakit perut. Kadar gula darah yang tinggi dapat menyebabkan berbagai masalah pencernaan, seperti mual, muntah, dan sakit perut. Selain itu, pada diabetes tipe 1, tubuh dapat memproduksi keton yang dapat menyebabkan sakit perut yang parah.

  • Mudah terserang infeksi. Kadar gula darah yang tinggi dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh, sehingga anak lebih mudah terkena infeksi. Luka kecil pun bisa menjadi infeksi yang serius.

Wanita

  • Infeksi saluran kemih yang berulang. Kadar gula darah yang tinggi pada penderita diabetes dapat menciptakan lingkungan yang mengundang pertumbuhan bakteri di saluran kemih. Hal ini membuat wanita dengan diabetes lebih rentan mengalami infeksi saluran kemih berulang.

  • Gairah seks menurun. Penderita diabetes mungkin kurang tertarik pada seks karena gejala yang disebabkan oleh diabetes. Psalnya, diabetes dapat menyebabkan kekeringan vagina dan kerusakan saraf, sehingga seks menjadi kurang menyenangkan.

  • Penglihatan memburuk. Diabetes yang tidak terdiagnosis atau tidak diobati dapat merusak pembuluh darah kecil, termasuk pembuluh darah di mata. Hal ini dapat menyebabkan hilangnya penglihatan atau bahkan kebutaan seiring berjalannya waktu. 

Pria

  • Disfungsi ereksi. Kadar gula darah yang tinggi dalam jangka waktu lama dapat merusak pembuluh darah dan saraf yang berperan penting dalam proses ereksi. Kerusakan ini menghambat aliran darah ke penis sehingga sulit mencapai atau mempertahankan ereksi.

  • Infeksi jamur. Pria dengan diabetes memiliki risiko lebih tinggi mengalami infeksi jamur berulang di area genital. Gula darah yang tinggi membuat kondisi di sekitar penis menjadi lembap dan manis, sehingga jamur mudah tumbuh dan berkembang biak. 

Deteksi dini diabetes sangat penting untuk mencegah komplikasi yang lebih serius, seperti penyakit jantung, saraf, kerusakan ginjal, dan kebutaan. Oleh karena itu, jika Anda mengalami gejala-gejala di atas, segera konsultasikan dengan dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut. 

RS Premier Bintaro memiliki tim Spesialis Penyakit Dalam yang berkomitmen untuk memberikan pelayanan kesehatan berkualitas tinggi. Dengan peralatan medis yang canggih dan didukung oleh tenaga medis profesional, RS Premier Bintaro siap membantu Anda mengatasi berbagai masalah kesehatan, termasuk diabetes.

Hubungi Kami

Untuk informasi dan buat janji temu dokter

Tags
dr. AB Wardoyo, Sp.PD
Penyakit Dalam Lihat jadwal
Loading data...