Apa Itu Arthritis? Inilah Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasinya

26 November 2024

Arthritis (artritis) atau radang sendi adalah kondisi peradangan pada satu atau lebih sendi yang menyebabkan rasa sakit dan kekakuan. Situasi ini dapat memburuk seiring dengan pertambahan usia dan faktor risiko tertentu. Simak ulasan lengkap mengenai radang sendi dalam kelanjutan artikel ini.

Penyebab Arthritis

Hingga saat ini, ada lebih dari 100 kondisi artritis yang telah terdeteksi dalam dunia medis. Masing-masing kondisi ini juga disebabkan oleh hal yang berbeda-beda. Jadi, penyebab utama radang sendi mencakup:

  • Usia. Orang lanjut usia (lansia) memiliki kemungkinan menderita radang sendi yang lebih tinggi karena massa ototnya sudah berkurang atau karena pernah mengalami pembengkakan (peradangan) dalam tubuh. Biasanya, faktor ini merupakan penyebab utama osteoartritis (atau radang sendi akibat sendi yang aus atau sobek).
  • Kerusakan sistem kekebalan tubuh. Gangguan autoimun dapat membuat sistem kekebalan tubuh menyerang lapisan kapsul sendi (membran sinovial), sehingga lapisan tersebut meradang dan membengkak. Lama-kelamaan, tulang rawan dan tulang di dalam sendi menjadi hancur dan terjadilah artritis reumatoid.
  • Penumpukan kristal asam urat. Penumpukan kristal asam urat di dalam sendi akan menyebabkan peradangan dan rasa sakit yang hebat. Kristal asam urat ini sendiri dapat terbentuk ketika seseorang memiliki kadar asam urat yang tinggi di dalam darah.

Faktor Risiko Arthritis

Selain ketiga penyebab spesifik di atas, radang sendi juga dapat terjadi pada siapa pun. Berikut adalah beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko radang sendi pada seseorang:

  • Obesitas. Orang yang kelebihan berat badan (obesitas) lebih mungkin mengalami osteoartritis lutut, mengingat obesitas akan memberi lebih banyak tekanan pada sendi-sendi tubuh.
  • Genetik. Orang dengan riwayat keluarga radang sendi juga lebih mungkin memiliki bibit penyakit ini melalui genetika yang diturunkan orang tuanya, terutama jika anggota keluarga tersebut menderita rheumatoid arthritis, lupus, atau ankylosing spondylitis (radang sendi pada tulang belakang).
  • Merokok. Selain merusak paru-paru, merokok juga dapat mempersulit aktivitas fisik seseorang. Hal inilah yang nantinya meningkatkan risiko perokok terhadap artritis, sebab, sulit bergerak akan memperburuk gejala kondisi ini.
  • Infeksi. Infeksi virus atau penyakit tertentu yang menyebabkan pembengkakan pada sendi juga dapat meningkatkan risiko artritis. Beberapa contoh infeksi tersebut meliputi penyakit lyme, infeksi stafilokokus, dan gonore (kencing nanah).
  • Cedera sendi. Beberapa cedera sendi, seperti cedera ACL (anterior cruciate ligament) lutut, juga berisiko mengalami radang sendi di kemudian hari.
  • Tentara. Tentara yang pernah bertugas di wilayah militer juga lebih mungkin mengalami radang sendi. Ini disebabkan oleh cedera yang dialami selama dinas militer.

Gejala Arthritis

Gejala dan tanda umum radang sendi meliput:

  • Nyeri pada sendi yang mengalami peradangan
  • Kekakuan atau pergerakan tubuh menjadi tidak luwes
  • Pembengkakan atau peradangan
  • Perubahan warna kulit
  • Kelembekan pada sendi yang mengalami peradangan
  • Rasa panas atau hangat di sekitar sendi 

Cara Mengatasi Arthritis

Pengobatan untuk mengatasi radang sendi akan berfokus pada meredakan gejala dan meningkatkan fungsi sendi. Setiap pasien artritis mungkin menerima pengobatan yang berbeda-beda, sesuai dengan kondisi radang sendi, usia, juga faktor lainnya. Berikut adalah beberapa cara mengatasi artritis yang dapat diterima pasien:

  • Obat-obatan. Untuk meredakan nyeri dan mengurangi peradangan, penderita artritis mungkin mendapat obat-obatan antiinflamasi nonsteroid (NSAID) seperti ibuprofen dan naproxen sodium, obat kortikosteroid seperti prednison, ataupun antiiritasi seperti krim dan salep yang mengandung mentol.
  • Terapi. Terapi fisik menjadi salah satu cara yang dapat membantu mengatasi beberapa jenis radang sendi. Terapi ini mencakup latihan untuk meningkatkan rentang gerak dan memperkuat otot-otot di sekitar sendi. Dalam beberapa kasus, penggunaan penyangga juga mungkin diperlukan.
  • Operasi. Apabila pemberian obat atau terapi belum mampu mengatasi radang sendi, dokter dapat merekomendasikan operasi, seperti perbaikan sendi, penggantian sendi, maupun fusi atau penyambungan sendi.

Apabila Anda merasa memiliki gejala atau tanda radang sendi, Anda dapat melakukan kunjungan ke RS Premier Bintaro Orthopedic Center untuk mendapatkan perawatan yang tepat dari dokter ortopedi terbaik kami. Orthopedic Center di Rumah Sakit Premier Bintaro menangani berbagai kondisi yang berkenaan dengan kerangka tubuh, termasuk masalah-masalah yang ditimbulkan oleh radang sendi.

Beberapa tindakan unggulan yang juga dapat dilakukan di layanan ini antara lain Fracture Pelvic, Knee arthroscopic procedure (complex), Knee multi-ligament reconstruction procedure, Knee ligament revision procedure, Total Hip Replacement, Total Knee Replacement, Foot and ankle, Complex hallux valgus reconstruction, Joint fusion, Complex tendon transfer, Charcot reconstruction, Multi-ligament reconstruction, Complex joint arthroplasty, Flat foot reconstruction, Cavovarus reconstruction, CTS/trigger finger/de Quervain release, Finger injury repair, Proximal row corpectomy, Arthrodesis, Arthroscopic repair (wrist), Multiple tendon repair, Nerve repair (pedicled), Interposition arthroplasty, Tendon transfer, Nerve grafting/transfer, Forearms flaps, ORIF (complex) e.c. distal humerus, Arthroscopic interposition tendon arthroplasty, Brachial plexus injury, Free flap, Replantation, dan Free functional muscle transfer.

Contact Us

For information and to make appointment