Kenali Penyebab Stroke di Usia Muda yang Mulai Banyak Terjadi
Dalam tiga dekade terakhir, hasil sejumlah penelitian menunjukkan bahwa kejadian stroke di usia muda, yaitu pada usia 20 hingga 45 tahun, mencapai lebih dari 3.000 orang di seluruh dunia. Di dalam negeri, hasil yang serupa juga ditemukan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI).
Menurut data Riset Kesehatan Dasar Kemenkes RI tahun 2018, kasus stroke di atas usia 15 tahun di Indonesia terus meningkat secara signifikan. Pada tahun tersebut, kasus stroke pada usia muda mencapai 10,9–11 dari 100 orang usia muda. Padahal, 5 tahun sebelumnya, kelompok umur yang sama hanya memiliki 7 kasus stroke per 100 orang.
Untuk itu, yuk cari tahu apa saja penyebab dan cara mengenali tanda stroke di usia muda.
Mengenal Stroke
Stroke merupakan gangguan fungsi otak yang terjadi secara mendadak dan ditandai oleh gejala klinis yang telah berlangsung lebih dari 24 jam. Situasi ini, atau serangan stroke, terjadi ketika pasokan darah ke otak mengalami hambatan karena salah satu dari dua hal berikut: penyumbatan pada pembuluh darah (stroke iskemik) atau pecahnya pembuluh darah (stroke hemoragik).
Sejak dulu, serangan paling sering terjadi pada orang lanjut usia dan disebabkan karena adanya faktor risiko vaskular, seperti hipertensi, penyakit jantung, dan diabetes melitus. Pada orang usia muda, mayoritas penyebabnya lebih berkaitan dengan faktor gaya hidup.
Penyebab Stroke di Usia Muda
-
Gaya hidup tidak sehat. Menganut gaya hidup tidak sehat, seperti merokok (bahkan termasuk perokok pasif), minum alkohol, menggunakan obat-obatan terlarang, adalah salah satu dari segelintir penyebab stroke pada orang-orang muda. Pasalnya, gaya hidup tak sehat ini akan meningkatkan kadar trigliserida dalam darah, menurunkan kolesterol HDL, membuat darah lebih mudah menggumpal, dan merusak sel-sel yang melapisi pembuluh darah. Pada akhirnya, stroke iskemik pun terjadi.
-
Gaya hidup kurang banyak bergerak. Sedentary lifestyle merujuk pada gaya hidup seseorang yang minim bergerak. Sehari-harinya, orang dengan gaya hidup ini banyak menghabiskan waktu dengan duduk, tidur, atau berdiam diri tanpa aktivitas gerak tubuh. Kondisi ini dapat memicu penyakit kardiovaskular dan stroke karena kurangnya pergerakan.
-
Obesitas. Obesitas atau kelebihan berat badan juga menjadi salah satu penyebab utama stroke pada orang muda. Karena menganut gaya hidup tidak sehat atau kurang banyak bergerak, orang-orang muda lebih mudah mengalami obesitas. Situasi ini tentunya meningkatkan risiko terkena stroke, mengingat obesitas sendiri dapat meningkatkan risiko terjadinya tekanan darah tinggi, penyakit jantung, dan diabetes tipe 2, yang semuanya bisa berakhir pada stroke.
-
Kelainan pada jantung. Satu dari empat bayi yang lahir di dunia ini memiliki kondisi kelainan pada jantung, di mana lubang pada serambi kiri dan kanan jantung tidak tertutup setelah lahir. Kondisi ini dikenal dengan istilah patent foramen ovale (PFO) dan akan membuat sistem pemompaan jantung tidak berfungsi dengan semestinya. Alhasil, akan ada darah yang tersisa dalam jantung yang nantinya akan menggumpal atau keluar dengan sendirinya menuju otak hingga menyebabkan stroke.
Cara Mengenali Tanda Stroke di Usia Muda
Untuk menghindari terkena stroke pada usia muda, Anda tentunya perlu menghindari gaya hidup yang dapat mengakibatkan stroke. Selain itu, mengenali tanda-tanda awal stroke juga bisa menjadi pegangan Anda yang ingin terhindarkan dari kondisi ini. Merangkum dari laman Yankes Kemenkes, cara mengenali tanda-tanda stroke bisa menggunakan akronim “SeGera Ke RS”, yaitu:
-
Senyum tidak simetris (miring ke satu sisi), tersedak, sulit menelan air minum secara tiba-tiba.
-
Gerak separuh anggota tubuh melemah secara tiba-tiba.
-
Bicara tidak nyambung atau tiba-tiba tidak mengerti ucapan orang lain dan diri sendiri.
-
Kebas atau kesemutan di separuh tubuh.
-
Rabun pada satu mata secara tiba-tiba.
-
Sakit kepala hebat yang muncul tiba-tiba dan tidak pernah dirasakan sebelumnya.
Apabila Anda tiba-tiba merasakan salah satu gejala di atas, segera ke rumah sakit yang memiliki fasilitas penanganan stroke untuk mendapatkan penanganan yang segera dan optimal. Sebab, waktu adalah kunci terpenting untuk mengobati stroke. Semakin cepat tertangani maka luaran fungsional dan kualitas hidup penderita stroke akan lebih baik.
Rumah Sakit Premier Bintaro memiliki layanan terapi trombolitik untuk menyelamatkan nyawa pasien dengan kasus-kasus stroke iskemik akut. Terapi ini bertujuan untuk melarutkan sumbatan pada pembuluh darah dengan cara memasukkan obat alteplase dalam pembuluh darah pasien stroke. Penting untuk diingat, terapi ini akan mendapatkan hasil optimal apabila dilakukan dalam kurun waktu kurang dari 4,5 jam sejak serangan stroke terjadi.
Tim Stroke Center Premier Bintaro juga diperkuat oleh tim medis multidisiplin, yaitu dokter-dokter spesialis, yang mampu memberikan pelayanan cepat dan efisien untuk pasien stroke akut, mengantisipasi komplikasi stroke dan serangan ulang, serta memberikan terapi rehabilitasi sedini mungkin untuk meminimalkan kecacatan dan angka kematian kasus stroke.
- Contact Centre: 1 500 908
- WhatsApp Chatbot Appointment: +62 8122 2309 911
https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/1050/waspada-stroke-pada-usia-muda
https://www.medicalnewstoday.com/articles/stroke-in-young-adults-causes
https://www.um-surabaya.ac.id/article/dosen-um-surabaya-paparkan-penyebab-stroke-di-usia-muda
https://www.stroke.org.uk/stroke/manage-risk/stay-a-healthy-weight