Apa Itu Cedera Otot? Kenali Gejala, Penyebab dan Pengobatannya

Artikel
01 Oct 2024

Cedera otot atau muscle strain adalah kondisi ketika otot atau tendon (jaringan fibrosa yang menghubungkan otot dengan tulang) tertarik hingga robek karena beberapa hal. Dalam dunia medis, cedera ini diklasifikasikan ke dalam tiga kategori untuk menunjukkan tingkat keparahan sekaligus metode pengobatannya. Simak lebih lanjut ulasan mengenai cedera otot, dimulai dari klasifikasi, gejala, penyebab, hingga cara pengobatannya.

Klasifikasi Cedera Otot

Klasifikasi cedera otot dibagi ke dalam 3 tingkatan derajat berdasarkan jumlah serat otot yang mengalami gangguan. Penentuan tingkatan ini biasanya mengandalkan investigasi klinis dan pencitraan. Berikut penjelasannya:

  • Derajat I (ringan). Hanya memengaruhi sejumlah kecil serat di otot dan tidak mengakibatkan penurunan kekuatan ataupun rentang gerak aktif dan pasif penderitanya secara penuh. Rasa sakit dan nyeri biasanya muncul sehari setelah cedera terjadi.

  • Derajat II (sedang). Menyebabkan hampir setengah serat di otot robek dan menimbulkan rasa sakit akut yang signifikan, disertai dengan pembengkakan dan sedikit penurunan kekuatan otot.

  • Derajat III (berat). Seluruh serat di otot robek atau terputus menjadi dua bagian terpisah, mengakibatkan bengkak, rasa sakit yang parah, serta hilangnya fungsi gerak secara total.

Gejala Cedera Otot

Gejala muscle strain yang dialami setiap individu akan bervariasi dan bergantung pada tingkat keparahannya, antara lain mencakup:

  • Nyeri tiba-tiba

  • Memar

  • Badan menjadi kaku atau mengalami keterbatasan gerak

  • Kejang otot

  • Bengkak pada area otot yang cedera

  • Hilang kekuatan atau merasa lemah

Pada cedera ringan hingga sedang, gejala-gejala di atas biasanya akan hilang dalam hitungan hari hingga pekan. Namun pada cedera berat, gejala di atas dapat berlangsung lebih lama dan memerlukan waktu berbulan-bulan untuk sembuh.

Penyebab Cedera Otot

Berikut adalah beberapa penyebab cedera otot yang bisa dilihat dari tingkat keparahannya:

  • Penggunaan otot secara berlebihan. Aktivitas melakukan gerakan yang sama secara berulang, misalnya saat bekerja atau selama berolahraga, dapat mengakibatkan sindrom penggunaan otot berlebihan yang berakhir dengan cedera otot.

  • Tidak melakukan peregangan atau pemanasan sebelum berolahraga. Peregangan sebelum berolahraga penting dilakukan untuk memberikan persiapan pada otot-otot tubuh sebelum digunakan untuk berolahraga.

  • Kurangnya fleksibilitas. Badan yang jarang dipakai bergerak penuh cenderung akan menjadi kaku atau kurang fleksibel. Hal ini dapat terjadi karena otot dan serat-seratnya menjadi lebih kencang dan tentunya rentan terhadap ketegangan atau robekan.

  • Mengalami atau setelah melakukan aktivitas tertentu. Beberapa aktivitas gerak tertentu juga bisa menjadi pemicu cedera pada otot, seperti terpeleset atau kehilangan pijakan, melompat, berlari, melempar sesuatu, mengangkat sesuatu yang berat, hingga mengangkat sesuatu saat berada dalam posisi yang tidak nyaman.

Pengobatan Cedera Otot

Sebagian besar kasus cedera otot dapat diobati dengan pengobatan rumahan, seperti:

  • Istirahat. Menghentikan aktivitas fisik yang menjadi penyebab cedera otot adalah cara pertama untuk mengobati kondisi ini.

  • Memberi kompres. Selain beristirahat, Anda juga bisa mengobati cedera pada otot dengan menempelkan kompres es atau kompres dingin selama 10 hingga 15 menit per satu jam pada hari pertama setelah cedera. Jika nyeri atau rasa tidak nyaman masih belum hilang hingga keesokan harinya, Anda dapat menempelkan kompres setiap 3 hingga 4 jam dalam sehari.

  • Tinggikan area otot yang cedera. Jika memungkinkan, Anda bisa juga menempatkan area otot yang cedera pada ketinggian melebihi jantung. Misal, meletakkan tangan atau kaki yang bermasalah di atas bantal ketika mengompresnya dengan es batu atau kain dingin. Hal ini bertujuan untuk meminimalkan pembengkakan.

Apabila cedera otot yang Anda alami membuat Anda tidak dapat menggerakkan tangan atau kaki, merasakan sakit yang tidak mereda setelah sepekan, merasakan area yang cedera mati rasa, atau mengalami darah yang keluar dari area cedera, sebaiknya Anda segera mengunjungi layanan medis untuk mendapatkan pemeriksaan dan pengobatan dari dokter olahraga terbaik.

Rumah Sakit Premier Bintaro memiliki Premier Bintaro Orthosport & Wellness Center, yaitu unit layanan unggulan terpadu dan komprehensif untuk penanganan semua masalah yang berkaitan dengan aktivitas olahraga; baik olahraga prestasi (untuk para atlet) ataupun olahraga rekreasi (yang dilakukan oleh masyarakat biasa di rumah maupun di pusat-pusat kebugaran).

Di Orthosports & Wellness Center Rumah Sakit Premier Bintaro, pasien cedera otot dapat melakukan konsultasi, pemeriksaan dan pengawasan latihan; pemeriksaan kebugaran jasmani; konsultasi manajemen nutrisi makanan; penanganan cedera olahraga; dan program rehabilitasi cedera olahraga.


  Buat Janji Temu Dokter  

Sumber:

https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/muscle-strains/symptoms-causes/syc-20450507
https://www.physio-pedia.com/Muscle_Strain
https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/22336-muscle-strains
https://www.healthline.com/health/strains